Syakhsiah di Dahulukan Pencapaian di Utamakan

Syakhsiah di Dahulukan Pencapaian di Utamakan

Ahad, 27 November 2011

Bagaimana berpuasa Asyuro?


                   Ibnu Qoyyim dalam kitab Zaadul Ma’aad –berdasarkan riwayat-riwayat yang ada- menjelaskan : 

- Urutan pertama, dan ini yang paling sempurna adalah puasa tiga hari, yaitu puasa tanggal sepuluh ditambah sehari sebelum dan sesudahnya (9,10,11)
- Urutan kedua, puasa tanggal 9 dan 10. Inilah yang disebutkan dalam banyak hadits
- Urutan ketiga, puasa tanggal 10 saja. 


Puasa sebanyak tiga hari (9,10,dan 11) dikuatkan para para ulama dengan dua alasan sebagai berikut :
1. Sebagai berhati-hati, yaitu kemungkinan penetapan awal bulannya tidak tepat,maka puasa tanggal sebelasnya akan dapat memastikan bahwa seseorang mendapatkan puasa Tasu’a (tanggal 9) dan Asyuro (tanggal 10)
2. Dimasukkan dalam puasa tiga hari pertengahan bulan (Ayyamul bidh). 


Adapun puasa tanggal 9 dan 10, dinyatakan jelas dalam hadis  pada akhir hidup beliau sudah merencanakan
ryang shahih, dimana Rasulullah  untuk puasa pada tanggal 9. hanya saja beliau meninggal sebelum melaksanakannya. Beliau juga memerintahkan para shahabat untuk berpuasa pada tanggal 9 dan tanggal 10 agar berbeza dengan ibadah orang-orang Yahudi. 

Sedangkan puasa pada tanggal sepuluh saja, sebagian ulama memakruhkannya, meskipun pendapat ini tidak dikuatkan sebagian ulama yang lain.


Secara umum, hadits-hadis yang terkait dengan puasa Muharram menunjukkan anjuran Rasulullah saw untuk melakukan puasa,sekalipun itu hukumnya tidak wajib tetapi sunnah muakkadah, dan tentunya kita berusaha untuk menghidupkan sunnah yang telah banyak dilalaikan oleh kaum muslimin. 












Amalan-amalan sunat di bulan Muharram

Baca doa akhir tahun –   Selepas waktu  Asar  hari terakhir bulan Zulhijjah (Allah akan ampunkan segala dosa-dosa yang lalu).

Baca doa awal tahun -     Apabila masuk waktu Maghrib hari terakhir bulan Zulhijjah (Allah akan mengutuskan dua malaikat agar kita terpelihara dari melakukan maksiat).

1 – 10 Muharram adalah  disunatkan berpuasa.

16 perkara yang sunat dilakukan pada hari yang ke 10 Muharram 

1.    Selepas waktu Asar hari yang ke 9 Muharram

      Ambil satu bekas yang berisi air dan dibacakan surah Al-Fatihah sebanyak    7 kali (Ap abi la sampai bacaan kita pada ayat “Iyya kanak budu”  kita berdoa di dalam hati  tentang hajat kita – terutamanya untuk anak-anak.  Kemudian air tersebut disapukan ke muka anak-anak ataupun diberi minum. 

2.    Puasa sunat pada hari 9 Muharram  (Tasua’) dan 10 Muharram (Asaura). Pahalanya adalah seperti 10 ribu kali mengerjakan haji dan 10 ribu kali mengerjakan umrah. 

3.    Menyapu kepala anak yatim.  Caranya ialah dari bahagian belakang kepala ke hadapan.  Allah akan mengangkat darjat kita. 

4.    Memberi makan kepada orang yang berpuasa. Pahalanya adalah sama seperti memberi makan kepada semua umat Muhammad.

5.    Mandi sunat.  Allah akan menghilangkan penyakit-penyakit/jauhkan dari penyakit. 

6.    Menziarahi rumah orang alim. 

7.    Menziarahi orang sakit.  Sama seperti kita menziarahi seluruh anak Adam 

8.    Melebihkan perbelanjaan dari hari biasa/Meluaskan nafkah keluarga. 

9.    Bercelak mata – Boleh menghindarkan dari sakit mata 

10.   Menziarahi kaum keluarga 

11.   Mengerat kuku 

12.   Membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 1 ribu kali.  Allah akan memandang dengan belas kasihan. 

13.   Sembahyang  sunat 4 rakaat – 2 salam  (2 rakaat x 2). (Sahaja aku sembahyang sunat mutlak 2 rakaat kerana Allah Taala) Baca surah Al-Ikhlas 15 kali bagi 1 rakaat.  Allah akan mengampunkan dosa  50 tahun yang lalu

14.   Banyakkan bersedekah.  Allah akan menggandakan pahala 1 kepada 700. 

15.   Beri makan/pakaian kepada fakir miskin.  Allah akan beri balasan 70 kali ganda semasa di dalam syurga. 

16.   Berzikir  (Hasbi Allahu wanikmalwakil, nikmal maula wanikmalnasir) sebanyak 70 kali


Sabtu, 8 Oktober 2011

psikolgi anak dan pendidikan




بسم الله الرحمن الرحيم

Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu): di sisi Allah-lah
pahala yang besar. (QS 64:15)



Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri
kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi
orang-orang yang bertakwa. (QS 25:74)


"Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan
kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang
Engkau ridai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku.
Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang
yang berserah diri". (QS 46:15)

Jika anak dibesarkan dengan celaan,
ia belajar memaki

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan,
ia belajar berkelahi

Jika anak dibesarkan dengan cemoohan,
ia belajar rendah diri

Jika anak dibesarkan dengan penghinaan,
ia belajar menyeasali diri

Jika anak dibesarkan dengan toleransi,
ia belajar menahan diri

Jika anak dibesarkan dengan pujian,
ia belajar menghargai

Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan,
ia belajar keadilan

Jika anak dibesarkan dengan rasa aman,
ia belajar menaruh kepercayaan

Jika anak dibesarkan dengan dukungan,
ia belajar menyenangi diri

Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan,
ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan

*nukilan buku psikolgi anak dan pendidikan
(Zainul Muttaqin)

Jumaat, 7 Oktober 2011

Menghukum anak yang tidak di benarkan dalam Islam



Di antara cara tersebut adalah:
  1. Memukul wajah
Ini dilarang oleh Rasulullah صلي الله عليه وسلم dalam sabda beliau:
إِذَا ضَرَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَّقِ الْوَجْهَ
"Jika salah seorang dari kalian memukul, hendaknya dia menjauhi (memukul) wajah".
  1. Memukul yang terlalu keras sehingga berbekas
Ini juga dilarang oleh Rasulullah صلي الله عليه وسلم dalam hadits yang shahih.
  1. Memukul dalam keadaan sangat marah
Ini juga dilarang karena dikhawatirkan lepas kontrol sehingga berpotensi menimpakan pukulan secara berlebihan.
Dari Abu Mas'ud al-Badri رضي الله عنه dia berkata: "(Suatu hari) aku memukul budakku dengan cemeti, maka aku mendengar suara (teguran) dari belakangku "Ketahuilah wahai Abu Mas'ud!". Tapi aku tidak mengenali suara tersebut karena kemarahan (yang sangat). Ketika pemilik suara itu mendekat kepadaku, ternyata orang tersebut adalah Rasulullah صلي الله عليه وسلم dan beliau yang berkata: "Ketahuilah wahai Abu Mas'ud, ketahuilah wahai Abu Mas'ud!". Maka akupun melempar cemeti dari tanganku, kemudian beliau bersabda: "Ketahuilah wahai Abu Mas'ud! Sesungguhnya Allah lebih mampu untuk (menyiksa) kamu daripada kamu terhadap budak ini". Maka aku pun berkata: "Aku tidak akan memukul budak selamanya setelah (hari) ini" ?
  1. Bersikap terlalu keras dan kasar
Sikap ini jelas bertentangan denpn sifat lemah lembut yang merupakan sebab datangnya kebaikan, sebagaimana sabda Rasulullah صلي الله عليه وسلم:
مَنْ يُحْرَمْ الرِّفْقَ يُحْرَمْ الْخَيْرَ
"Barangsiapa yang terhalangi dari (sifat) lemah lembut, maka (sungguh) dia akan terhalangi dari (mendapat) kebaikan".
  1. Emosi yang Berlebihan
Ini juga dilarang karena bertentangan dengan petunjuk Rasulullah صلي الله عليه وسلم:
لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ
"Bukanlah orang yang kuat itu (diukur) dengan (kekuatan) bergelut (berkelahi), akan tetapi orang yang kuat adalah yang mampu menahan dirinya ketika marah" ?

Bolehkah anak yang nakal di pukul tujuan mendidiknya??


Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda:
عَلِّمُوا أَوْلَادَكُمْ الصَّلَاةِ إِذَا بَلَغُوا سَبْعًا وَاضْربُوهُمْ عَلَيْهَا إِذَا بَلَغُوا عَشْرًا وَفَرِّقُوا بَـيْنَهُمْ فِي الـمَـضَاجعِ
"Perintahkanlah kepada anak-anakmu untuk (melaksanakan) shalat (lima waktu) sewaktu mereka berumur tujuh tahun dan pukullah mereka karena (meninggalkan)

Hadits ini menunjukkan bolehnya memukul anak untuk mendidik mereka jika mereka melakukan, perbuatan yang melanggar syariat, jika anak tersebut telah mencapai usia bisa menerima pukulan dan mengambil pelajaran darinya, dan ini biasanya di usia sepuluh tahun, dengan syarat pukulan tersebut tidak terlalu keras dan tidak pada wajah.

Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin رحمه الله ketika ditanya, bolehkah menghukum anak yang melakukan kesalahan dengan memukulnya atau meletakkan sesuatu yang pahit atau pedas di mulutnya seperti cabai, beliau menjawab: "Mendidik (menghukum) anak dengan memukulnya maka ini diperbolehkan (dalam agama Islam), jika anak tersebut telah mencapai usia yang memungkinkan untuk mengambil pelajaran dari pukulan tersebut, dan ini biasanya di usia sepuluh tahun.

Adapun memberikan sesuatu yang pedas (di mulutnya), ini tidak boleh, karena ini boleh jadi mempengaruhinya (mencelakakannya)...berbeza dengan pukulan yang dilakukan pada badan, tidak mengapa (dilakukan) jika anak tersebut bisa mengambil pelajaran darinya, dan (tentu saja) pukulan tersebut tidak boleh terlalu keras.

Untuk anak yang berusia kurang dari sepuluh tahun, hendaknya dilihat (keadaannya), karena Rasulullah صلي الله عليه وسلم hanya membolehkan memukul anak (berusia) sepuluh tahun dengan alasan meninggalkan shalat. Maka yang berumur kurang dari sepuluh tahun hendaknya dilihat (keadaanya), terkadang seorang anak kecil yang belum mencapai usia sepuluh tahun memiliki pemahaman (yang baik), kecerdasan dan tubuh yang besar (kuat) sehingga bisa menerima pukulan, celaan dan pelajaran darinya (maka anak seperti ini boleh dipukul), dan terkadang ada anak kecil yang tidak seperti itu (maka ini tidak boleh dipukul)".  

Khamis, 6 Oktober 2011

Anak Nakal


2.Pengaruh Teman yang Buruk

Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda:
مَثَلُ الجَلِيْسِ الصَّالِحِ وَالسُّوْءِ كَحَامِلِ المِسْكِ وَنَافِخِ الكِيْرِ، فَحَامِلِ المِسْكِ إِمَّا أَنْ يَحْذِيَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيْحاً طَيِّبَة، وَنَافِخِ الكِيْرِ إِمَّا أَنْ يَحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيْحاً خَبِيْثَة
"Perumpamaan teman duduk (bergaul) yang baik dan teman duduk (bergaul) yang buruk (adalah) seperti pembawa (penjual) minyak wangi dan peniup al-kir (tempat menempa besi), maka penjual minyak wangi bisa jadi dia memberimu minyak wangi, atau kamu membeli (minyak wangi) darinya, atau (minimal) kamu akan mencium aroma yang harum darinya. Sedangkan peniup al-kir (tempat menempa besi) bisa jadi (apinya) akan membakar pakaianmu atau (minimal) kamu akan mencium aroma yang tidak sedap darinya"

Hadits yang mulia ini menunjukkan keutamaan duduk dan bergaul dengan orang-orang yang baik akhlak dan tingkah lakunya, karena pengaruh baik yang ditimbulkan dengan selalu menyertai mereka, sekaligus menunjukkan larangan bergaul dengan orang-orang yang buruk akhlaknya dan pelaku maksiat karena pengaruh buruk yang ditimbulkan dengan selalu menyertai mereka.







3. Sumber Bacaan dan Tontonan

Umumnya, jiwa anak-anak masih polos, sehingga sangat mudah terpengaruh dan mengikuti apapun yang dilihat dan didengarnya dari sumber bacaan atau tontonan yang ia saksikan. Apalagi memang kebiasan meniru dan mengikuti orang lain merupakan salah satu watak bawaan manusia sejak lahir.

Oleh karena itulah, metode pendidikan dengan menampilkan contoh, figur untuk diteladani adalah termasuk salah satu metode pendidikan yang sangat efektif dan bermanfaat.

Ketika menafsirkan firman Allah سبحانه و تعالي:
وَكُـلاًّ نَّقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنبَاء الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ وَجَاءكَ فِي هَـذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ
“Dan semua kisah para rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman” (QS. Hud/11:120)

Syaikh 'Abdurrahman as-Sa'di رحمه الله mengatakan: "Yaitu, supaya hatimu tenang dan teguh (dalam keimanan), dan (supaya kamu) bersabar seperti kesabaran para Rasul, karena jiwa manusia (cenderung) senang meniru dan mengikuti (orang lain), dan (ini menjadikannya lebih) bersemangat dalam beramal shaleh, serta berlomba dalam mengerjakan kebaikan...".


*Nukilah dari buku Anak Nakal bagaimana hendak mengatasinya
karangan:Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni, MA

Rabu, 5 Oktober 2011

ANAK NAKAL



FAKTOR-FAKTOR LAIN:


1. Pengaruh Didikan Buruk Dua Orang Tua

Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda:

كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ
"Semua bayi (manusia) dilahirkan di atas fithrah (kecenderungan menerima kebenaran Islam dan tauhid), maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya (beragama) Yahudi, Nashrani atau Majusi".

Hadits ini menunjukkan bahwa semua manusia yang dilahirkan di dunia hatinya cenderung kepada Islam dan tauhid, sehingga kalau dibiarkan dan tidak dipengaruhi (oleh pemikiran sesat) maka nantinya dia akan menerima kebenaran Islam. Akan tetapi, kedua orang tuanyalah yang memberikan pengaruh buruk, bahkan menanamkan kekafiran dan kesyirikan kepadanya.

Syaikh Bakr Abu Zaid رحمه الله berkata: "Hadits yang agung ini menjelaskan sejauh mana pengaruh kedua orang tua pada (pendidikan) anaknya, dan (pengaruh mereka dalam) merubah anak tersebut menuju kekufuran dan kefasikan...

(Di antara contoh pengaruh buruk tersebut adalah) jika seorang ibu tidak memakai hijab (pakaian yang menutup aurat), tidak menjaga kehormatan dirinya, sering keluar rumah (tanpa ada alasan yang dibenarkan agama), suka berdandan dengan menampakkan (kecantikannya di luar rumah), senang bergaul dengan kaum lelaki yang bukan mahramnya, dan lain sebagainya, maka ini (secara tidak langsung) merupakan pendidikan (yang berupa) praktek (nyata) bagi anaknya, untuk (mengarahkannya kepada) penyimpangan (akhlak) dan memalingkannya dari pendidikan baik yang membuahkan hasil yang terpuji, berupa (kesadaran untuk) memakai hijab (pakaian yang menutup aurat), menjaga kehormatan dan kesucian diri, serta (memiliki) rasa malu, inilah yang dinamakan dengan 'penanaman pendidikan pada fitrah (manusia)"

Anak Nakal



SEBAB-SEBAB KENAKALAN ANAK 

Termasuk sebab utama yang menjadi punca  penyimpangan akhlak pada anak, bahkan pada semua manusia secara umum adalah godaan setan yang telah bersumpah di hadapan Allah سبحانه و تعالي untuk menyesatkan manusia dari jalan-Nya yang lurus.

Dalam usahanya untuk menyesatkan manusia dari jalan yang benar, setan berusaha menanamkan benih-benih kesesatan pada diri manusia sejak pertama kali mereka dilahirkan ke dunia ini, untuk, memudahkan usahanya selanjutnya setelah manusia itu dewasa.

Dalam sebuah hadits qudsi, Allah سبحانه و تعالي berfirman:      
وَإِنِّي خَلَقْتُ عِبَادِي حُنَفَاءَ كُلَّهُمْ وَإِنَّهُمْ أَتَتْهُمْ الشَّيَاطِينُ فَاجْتَالَتْهُمْ عَنْ دِينِهِمْ
“..dan sesungguhnya Aku menciptakan hamba-hamba-Ku semuanya dalam keadaan hanif (suci dan cenderung kepada kebenaran), kemudian setan mendatangi mereka dan memalingkan mereka dari agama mereka (Islam).” 

Dalam hadits shahih lainnya, Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda:
"Tangisan seorang bayi ketika (baru) dilahirkan adalah tusukan (sentuhan untuk menyesatkan) dari setan".

Perhatikanlah hadits yang agung ini, bagaimana setan berupaya keras untuk menyesatkan manusia sejak mereka dilahirkan ke dunia, padahal bayi yang baru lahir belum mengenal nafsu, pesona dunia dan godaan-godaan duniawi lainnya, maka bagaimana keadaannya kalau dia telah dewasa dan mengenal semua godaan tersebut? 

Di samping sebab utama di atas, ada faktor-faktor lain yang   mempengaruhi penyimpangan akhlak pada anak, berdasarkan keterangan dari ayat-ayat al-Qur'an dan hadits-hadits Rasulullah  :


                                                                                                                            seterusnya........



Ahad, 2 Oktober 2011

Perjanjian Hudaibiyah

Perjanjian Hudaibiyah


Perjanjian Hudaibiyah (bahasa Arabصلح الحديبية) berlaku pada bulan Zulkaedah tahun keenam hijrah (Mac 628 M) dan ditandatangani antara pihak Musyrikin Mekah denganRasulullah. Dinamakan perjanjian Hudaibiyah sempena nama tempat perjanjian ini ditandatangani


Sebab berlakunya:

Rasulullah bersama-sama 1400 orang Islam Madinah menuju ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji . Apabila pihak Musyrikin mendapat tahu hal ini, wakil mereka datang menemui Rasulullah untuk mengetahui tujuan kedatangan orang Islam ke Mekah. Maka, Rasulullah menghantar Uthman bin Affan ke Mekah untuk menjelaskan tujuan tersebut kepada wakil pihak Musyrikin itu.
Uthman bin Affan ditahan dan tersebar berita bahawa beliau telah dibunuh. Orang Islam pun berikrar untuk menuntut atas kematian itu. Ikrar ini dikenali sebagai Baiah Ridhwan. Apabila mendengar berita ini, pihak Musyrikin pun membebaskan Uthman bin Affan dan menghantar Suhail bin Amru untuk berunding dengan orang Islam. Perundingan ini membawa kepada berlakunya "Perjanjian Hudaibiyah".

isi perjanjian:
  • Gencatan senjata selama sepuluh tahun.
  • Orang Islam dibenarkan memasuki Makkah pada tahun berikutnya, tinggal di Makkah selama tiga hari sahaja dengan hanya membawa senjata bersarung.
  • Bekerjasama kepada perkara yang membawa kebaikan.
  • Orang Quraisy yang lari ke pihak Islam tanpa kebenaran keluarga dikembalikan semula.
  • Orang Islam yang lari ke pihak Quraisy tidak perlu dikembalikan.
  • Kedua-dua pihak boleh membuat perjanjian dengan mana-mana kabilah Arab tetapi tidak boleh membantu peperangan.


hikmahnye:
  • Berkembangnya syiar Islam.
  • Kehidupan masyarakat aman dan damai.
  • Orang Islam dapat membuat perhubungan dengan kabilah Arab yang lain








Bertemula kembali di Bulan Zulkaedah


Zu ertinya "yang empunya". Qa'adah ertinya "duduk". Ini membawa erti bahawa bulan Zulkaedah ialah bulan untuk berehat-rehat. Sejak dari dahulu lagi, sebelum kedatangan Islam, masyarakat Arab telah mengiktiraf bahawa Zulkaedah adalah satu bulan daripada empat bulan yang mulia dan diharamkan berperang. Maka masyarakat Arab jahiliah tidak keluar berperang pada bulan ini. Selain Zulkaedah, bulan Zulhijjah, Muharram dan Rejab juga adalah bulan haram (bulan yang dimuliakan dan diharamkan berperang). Dan setelah kedatangan Islam, Rasulullah SAW mengekalkan kemuliaan empat bulan haram ini, mengekalkan namanya dan mengharamkan berperang padanya. Bersempena inilah dinamakan ia dengan "Zulkaedah".

KELEBIHAN BULAN ZULKAEDAH

Bulan Zulkaedah adalah satu dari empat bulan haram. Bulan haram adalah bulan yang amat dimuliakan. Bulan haram adalah bulan persaudaraan, perdamaian dan kemaafan. Masyarakat kafir Quraisy menangguhkan permusuhan dan peperangan di bulan haram maka kita sebagai umat Islam hendaklah lebih menghormati bulan-bulan haram ini.Eratkan silaturrahim, yang bermusuh, damaikanlah, yang berdendam, berlapanglah dan yang renggang, rapatkanlah, InsyaAllah hidup penuh berkat dan harmoni. Tiada ibadah khusus dalam bulan Zulkaedah. Bulan Zulkaedah adalah bulan permulaan musim haji. Namun begitu sebahagian besar ulamak mengatakan bahawa umrah adalah lebih afdhal di bulan Zulkaedah berdasarkan Rasulullah SAW mengerjakan umrah-umrah beliau di bulan Zulkaedah dan haji tamattu' juga dimulakan di bulan Zulkaedah. Daripada Abu Bakrah(1), sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda, maksudnya: Sesungguhnya zaman itu berputar sejak awal waktu Allah menjadikan langit-langit dan bumi. Satu tahun mengandungi dua belas bulan ini, darinya empat bulan haram, tiga dari empat bulan ini berturut-turutan iaitu Zulkaedah, Zulhijjah dan Muharram dan satu bulan berasingan ialah Rejab di antara Jamadil Akhir dan Sya'aban.

PERISTIWA BERSEJARAH


1. Peperangan Bani Quraizah
Peperangan ini berlaku pada tahun ke 5 Hijrah. Setelah tentera Ahzab telah ditewaskan maka malaikat Jibril AS telah memberitahu Rasulullah SAW bahawa Allah SWT telah memerintahkan nabi agar pergi ke perkampungan Bani Quraizah. Bani Quraizah ialah satu puak Yahudi yang telah terlibat bergabung dengan tentera Ahzab, mengepung umat Islam semasa perang Ahzab. Rasulullah SAW yang masih belum sempat melucutkan pakaian perangnya telah mengerah tentera Islam mengepung perkampungan Bani Quraizah sehinggalah mereka menyerah kalah.

2. Perjanjian Hudaibiyah
Peristiwa ini terjadi pada bulan Zulkaedah, penghujung tahun ke 6 Hijrah. Antara sebab berlaku Perjanjian Hudaibiyah tersebut, Nabi SAW mengumumkan kepada kaum muslimin keinginan baginda Rasulullah SAW untuk berangkat pergi ke Mekkah bagi melaksanakan satu lagi ibadah iaitu dengan menunaikan ibadah umrah.Hasil pengumuman tersebut yang diberitahu itu telah mendapat sambutan yang sangat baik oleh sekitar 1 400 orang sahabat dari kaum Muhajirin dan Ansar pada masa itu. Nabi Muhammad SAW berihram untuk ibadah umrah tersebut ditengah perjalanan dan membawa bersama-sama binatang yang boleh disembelih atau dikorbankan (al-hadyu) supaya ianya menjadi pentunjuk atau sebagai memberitahu kepada orang-orang lain bahawa Nabi Muhammad SAW keluar sedemikian bukan untuk bermaksud untuk berperang tetapi ianya semata-mata untuk menziarah ke Baitulullah iaitu Ka'abah, bagi menunaikan ibadah Umrah tersebut. Dalam perjalanan ke Makkah, Rasulullah SAW telah disekat oleh kafir Quraisy dan dihalang dari memasuki Makkah. Berlaku beberapa perundingan dan ia membawa kepada perjanjian damai yang dinamakan "Perjanjian Hudaibiyah". Dalam perjanjian itu, Rasulullah SAW dibenarkan memasuki Makkah dan mengerjakan umrah hanya pada tahun hadapan serta tahun seterusnya dan gencatan senjata selama sepuluh tahun di antara Makkah dan Madinah.

3. Bai'atur Ridwan
Peristiwa ini berlaku sebelum terjadinya Perjanjian Hudaibiyah, Rasulullah SAW telah mengutus Usman RA ke Makkah untuk membahas masaalah mengapa rombongan Rasulullah SAW dihalang dari memasuki Makkah untuk mengerjakan umrah. Sesampainya di sana Usman bin Affan RA ditahan selama beberapa waktu oleh orang-orang Quraisy.Dalam pada itu sampailah berita kepada Nabi Muhammad SAW bahawa Usman bin Affan RA telah mati dibunuh oleh orang-orang Quraisy. Maka Nabi Muhammad SAW dengan lantangnya menyatakan tekadnya : "Kami tidak akan tinggal diam, hingga kami berhasil menumpas kaum Quraisy". Kemudian Rasulullah SAW mengajak berbai'at. Maka terjadilah Bai'atur Ridhwan di bawah sebatang pohon di tempat tersebut. Bai'at yang dimaksudkan ialah satu perjanjian yang berlaku antara Nabi Muhammad SAW bersama para-para sahabat yang ada ketika itu untuk bersatu padu dan bekerjasama menentang orang-orang kafir Quraisy. Para sahabat berbai'at kepada Nabi Muhammad SAW untuk tidak takut dan lari meninggalkan medan perang sebagai tanda membalas dendam di atas kematian yang menimpa sahabat baginda Rasulullah SAW. Sementara itu Rasulullah SAW menepukkan tangannya yang satu ke tangan yang lain seraya berkata : "Pembai'atan ini untuk Usman bin Affan". Setelah pembai'atan tersebut, yang mana telah didengari oleh pihak orang-orang Quraisy, barulah datang berita yang menyampaikan kepada Rasulullah SAW bahawa khabar terbunuhnya Usman bin Affan itu tidak benar.

4. Berlakunya Haji Wida'
Pada tanggal 25 Zulkaedah tahun ke 10 Hijrah, Rasulullah SAW meninggalkan Kota Madinah untuk menuju ke Kota Makkah bagi menunaikan Haji Wida' (Haji Penghabisan), baginda disertai seramai 10,000 kaum muslimin. Haji tersebut adalah haji pertama Rasulullah SAW dan yang terakhir bagi baginda. Rasulullah SAW hanya mengerjakan sekali sahaja ibadah haji dan empat kali ibadah umrah sepanjang umurnya mengikut catatan sejarah.

5. Kematian Syeikhul Islam, Ibnu Taimiyah
Nama lengkap Ibnu Taimiyah ialah Taqiyuddin Abdul Abbas Ahmad bin Abdul Salam bin Abdullah bin Muhammad bin Taimiyah Al-Harrani Al-Hambali. Beliau dilahirkan pada hari Isnin, 10 Rabiulawal 661 Hijrah bersamaan 22 Januari 1263 Masihi di Harran. Beliau adalah seorang yang amat berjasa dalam melaksanakan dasar "pembersihan" dalam Islam. Apabila umat Islam sudah mula menyimpang dan mencampur adukkan unsur-unsur bid'ah dan khurafat dalam ajaran Islam pada zamannya maka beliau tampil berusaha mengembalikan mereka ke landasan Islam yang sebenarnya. Beliau juga meninggalkan ratusan buah kitab karangannya yang menjadi rujukan sehingga sekarang. Karangan terbesarnya ialah Fatawa Ibnu Taimiyyah yang menjadi rujukan ahli fiqh dan hukum sehingga ke hari ini. Beliau meninggal dunia hari Isnin, 20 Zulkaedah 728 Hijrah. (28 September 1328 Masihi), dalam usia 67 tahun, setelah sakit dalam penjara lebih dari 20 hari. Beliau menghembuskan nafas yang terakhir di atas tikar solatnya, sedang dalam keadaan membaca Al-Quran. Walaupun beliau juga seorang yang banyak dibenci orang kerana pendirian tegasnya, tetapi jenazah beliau diiringkan ke pusara oleh 200,000 orang lelaki dan 15,000 orang wanita

sumber:http://biroagamakelabep.blogspot.com

Sabtu, 29 Januari 2011

sambungan....Mengapakah 27 x ganda?

KELEBIHAN KE-ENAM (Menunggu di dirikan solat berjemaah)

>berkata al-hafiz ibnu hajar "fadhilat ke enam menunggu di dirikan solat brjemaah"


Nabi saw telah menyatakan bahawa sesiapa yg menanti dan menunggu untuk menunaikan solat jemaah di masjid atau di mana2 tmpt yg akan di dirikn solat berjemaah maka dia akan peroleh fadhilat dan pahala seperti org yg melakukan solat,berdasarkan hds2 yg akan dtg di bwh ini:

~Hadis Pertama di riwayatkan oleh imam muslim:darpd abu hurairah ra,katanya:Sesungguhnya rasulullah saw tlh brsbda"sesungguhnya sesiapa saja dari klgn kamu yg duduk di dlm masjid krn menunggu di dirikan solat brjemaah maka dia akan di kira sbgi org yg melakukan solat selama mana dia tdk brhds,sementara malaikat pula sntiasa brdoa untuknya dgn kata mereka"wahai tuhan kami berikanlah keampunanmu untuknya dn cucurilah rahmatmu ke atsnya"

~Hadis ke-dua muttafaqun 'alaih:drpd abu hurairah ra katanya"sesungguhnya rasulullah saw brsbda"sesiapa saja dr klgn kamu dihitung sntiasa brada dlm solat(dr segi pahala)selama mana solat yg menghalang dirinya(meninggalkan tmpt duduk bagi menunaikan hajatnya).tdk ada yg menghaalangdirinya untuk kembali kpd keluarganya(slps solat pertama) melainkan solat yg berikutnya.


KELEBIHAN YG KE-7 (Para malaikat mendoakan keampunan dan rahmat untuknya)

berkata al-hafiz ibnu hajar"para malaikat akan mendoakan keampunan dan rahmat untuknya"

>kelebihan yg ke tujuh ini merupakan satu kelebihan yg istimewa kerana mereka yg menunaikan solat berjemaah pasti akan dpt doa yg di doakan oleh malaikat dan rahmat dr Allah.

>Ulamak menegeaskan bahawa untuk kita mendpt doa dan kemapunan dr malaikat ketika kita duduk dlm masjid ialah selagi mana kita tdk berhadas dan tdk menyakiti org lain.

antara dalil dr hadis ialah:

~Hadis yg di riwayatkan oleh ibnu khuzaimah:Rasulullah saw tlh bersabda"Lalu para malaikat menjawab"ketika kami dtg menemui mereka,mereka sdg solat dan ketika kami meninggalkan mereka mereka sdg solat juga.oleh itu berikanlah keampunan untuk mereka pada hari pembalasan. (hds ini tlh di hukumkan soheh oleh syeikh albani dlm kitabnya sohih al-targhib wa al tarhin)

Mudah2an dgn sedikit ini memberi kita manfaat yg banyak..ameennnnnnnn

sambungan.....Menagapakah 27 x ganda?

Kelebihan Kelima (Solat Tahiyatul Masjid stlh memasuki masjid)



Berkata al-hafiz ibnu hajar"solat sunat tahaiyatul masjid setelah memasukinya"

>Solat tahiyatul masjid ialah sunat rakaat dgn tujuan untuk menghrmati masjid.Bnyk2 hadis yg menyruh seseorg yg memasuki masjid,sebelum duduk terlebih dahulu bersolat dua rakaat sbgi menghrmati masjid.

~Hds pertama yg tlh diriwayatkan oleh imam bukhari dan muslim:
Daripada Abu Qatadah RA katanya:"Rasulullah saw tlh bersbda:"Apabila seseorg kamu masuk ke dlm masjid maka jgnlah dia duduk shggalah terlebih dahulu solat sunat 2 rakaat"

~Hds Kedua-drpd jabir bin abdillah ra katanya"aku tlh dtg menemui nabi saw.berkebetulan pd masa itu,baginda saw di dlm masjid.lantas baginda bersbda kpdku"hndaklah kamu solat sebanyak 2 rakaat.

>>berdasarkan kpd dua hadis di ats,mengikuti mazhab syafie di sunatkan bg sesiapa saja yg memasuki masjid pd stiap wktu dan masa kecuali masjidil haram(hndklah tawaf terlebih dhaulu barulah solat sunat)sekiranya meninggalkannya hukumnya makruh.

>Berkata imam nawawi dlm kitab al-azkar"sesiapa yg msuk masjid tapi tdk sempat solat sunat tahiyyatul masjid krn berhds atau sbb tertentu yg tdk dpt di elakkn maka di sunatkan baginya mengucapkan ungkapan ini dgn 4 x :

( subhanallah walhamdulillah wala ilahaillah wallahuakbar)

Maka saudara2 sekalian nilah salah satu drpada fadhilat yg akan dpt pada mukallaf yg menunaikan solat berjemaah di masjid tdk lupa juga fadhilat yg lain iaitu dapat beriktikaf di dlm masjid...semoga Allah memberi kita taufiq dan hidayah aminnnn.........

sambungan.....Mengapakah 27 X ganda?

Kelebihan yang ke-4 (Berdoa ketika masuk masjid)

Berkata al-hafiz ibnu hajar "membaca doa ketika memasuki masjid"

sudah semestinya apabila seseorang mukallaf itu pergi ke masjid pasti dia akan memulakan untuk masuk ke masjid dengan berdoa dan sudah semestinya orng yg tidak berjemaah di masjid terlepas fadhilat ini.

kesimpulanya wlupun ibnu hajar mengatakan fadhilat secara umum akan dpt melalui membaca doa msuk ke masjid tetpi ada yg tersirat yg dpt di perolehi iaitu membaca doa ketika keluar rumah dan membaca doa ketika keluar masjid.

>Doa keluar rumah untuk kemasjid:
'"telah berkata imam nawawi dlm kitab al-azkar m/s31-32 "apabila sesorg keluar dr rumahnya dgn tujuan untuk ke masjid ,mk di sunatkan menggabungkan doa keluar dr rumah dgn doa khusus ke masjid"

>Doa Memasuki masjid:
sila rujuk kitab al-azkar :m/s 32

berkata imam nawai lagi:setelah selesai membaca doa ini di sunatkan dia memasuki masjid dgn mendahulukan kakinya yg kanan"

"ketika keluar dr masjid di sunatkan mendahulukan kakinya yg kiri.sebelum melangkah keluar dr masjid sunat membaca doa keluar masjid

"waftahli abwaaba fadzilaka"

>rujuk kitab al-azkar :m/s 32

maka dptlah kita fahami bahawa kelebihan ini tdk akan di perolehi kpd mereka yg berjemaah di rumah dan mereka yg solat sendirian..semoga Allah merahmati kita semua...

Sabtu, 8 Januari 2011

sambungan......mengapah 27 x ganda?

Kelebihan ke-3(Berjalan ke Masjid)

Berkata imam ibnu hajar al-'asqalani:"berjalan ke masjid dengan tenang"

maksud imam abnu hajar setiap mukallaf yg brjln atau brknderaan ke masjid atau surau mndpt klbhn yg lebh dr org yg tdk menuju ke masjd atau surau.Berdasrkn hadis2 sohih ulamak tlh menghuraikan secara trprnci fadhilat2 yg akan dpt kpd org yg berjaln dan berknderaan menuju ke masjid atau surau untuk solat fardhu brjemaah.

Antara hadis2 sohih yg menyatakan tntg fadhilat2 brjln ke masjid:di sini sy hnya tuliskan huraian secara rgkas untuk rujukan sila lihat matan hadis di kitab2 hds yg di terangkan:

1)Di catat pahala langkahan kaki ke masjid: Qabilah ansor;syarah nawawi trhdp shahih muslim jilid5/169

2Pertelingkahan para malaikat muqarrabun ketika mencatat pahala: Jmi' Tarmizi,jilid 4/173-174.berkata albani ini hadis sohih.

3)Berjalan kaki ke masjid jamin kbhgian hdup: Ibid.Jilid 4/173-174

4)Berjalan kaki menghapus dosa dan mengangkat darjat ;Sohih muslim,kitab thaharah.251,jilid1/219.

5)Pahala keluar jemaah dgn wuduk sprt pahala pergi haji: .sunan abi dauh kitab as-solah.

6)Keluar solat berjemaah berada dlm jaminan Allah: sohih sunan abi dauh jilid 2/273-berkata albani-ini hds sohih.

7)keluar solat berjemaah di kira berada dlm solat hgga kembali ke rumah :sohih sunan abi dauh :jilid 1/273.

8)cahaya sempurna di akhiraty kelas untuk pejalan kaki ke masjid di mlm gelap gelita: sunan ibu majah;NOMBOR 764: Jlid 1/140-Berkata imam at-thibyy yg di mksdkan bercahaya adalah muka mereka yg solat berjemaah 5 wktu.

9)Tempat dlm syurga untuk ke masjid dan kembali dr nya :Fthul bari,jilid 2/148 dan sohih al-bukhari kitaabul azan:662 jilid 2/148


Dari hads yg di kemukakan oleh umalak di ats maka dpt kita fahami bhwa kelebihan kepada mereka yg menunaikan solat berjemaah sgtla bnyak dan memberi keuntungan di dunia juga di akhirat kelak,maka ini adalah satu dr 27 x ganda yg di sebut-sebut..wallhualam

Jumaat, 7 Januari 2011

Sambungan......mengapa 27 x ganda?

Kelebihan kedua (Bersegera datang ke masjid atau surau)

Berkata ibnu hajar"bersegera dtg ke masjid untuk solat berjemaah pd awal wktu"

Setipa org yg mmpunyai niat untuk solat brjemaah past akan dtg pd awl wktu untuk menunaikan solat pd awl wktunya,maka setiap org yg dtg pada awl wktu maka secara tdk lgsg dia akan mendpt 2 kelebihan yg tlh di beritakan oleh baginda Rasulullah SAW iaitu kelebihan menunaikan solat awl wktu dan kelebihan awl ke masjid.

Imam bukhari dan muslim telah menukilkan ssuatu hadis yg tlh di wiwayatakan oelh Abdullah bin Mas'ud:
maksudhnye:suatu hari aku tlh bertanya kpd Rasulullah:"Apakah amalan yg plg afdhal iaitu yg plg bnyk pahalanya disisi Allah?Rasullullah SAW lantas menjwb"solat pd awl wktunya"

Hadis yg memberitakan mengenai klbhn awl ke masjid untuk solat berjemaah ialah riwayat Abu Hurairah RA iaitu"sesungguhnya Rasulullah SAW tlh bersbda:Jika sekiranya manusia mengetahui betapa besarnya klbhn dtg awl ke masjid untuk solat berjemaah,nescaya mereka berlumba-lumba untuk melakukanya"-riwayat imam bukhari.

Jelas terang lagi bersuluh maka benarla kata ulamak besar imam ibunu hajar bahawa kelebihan yg akan di dapati oleh mereka yg menunaikan solat berjemaah melebihi mereka yg solat bersendirian berdsrkan nas 2 yg sohih.

Khamis, 6 Januari 2011

Mengapa 27 kali ganda?

Ada sebahagian ulamak tlh mmbuat kajian.mncari alasan dan sbb mengapa Rasulullah SAW menyatakan bahawa solat fardhu berjemaah lbh afdhal 27 kali gnda drpd solat seorg diri.Kesmpulanya yg mereka dpt ialah kerana trdpt pada solat berjemaah itu 27 x ganda klbihan lain yg takda pada solat sendirian.Salah seorg dari mereka ialah al-Hafiz Imam Ibnu Hajar al-'A sqalani,dlm kitabnya Fathul al-Bari tlh menyebut satu persatu 27 klbihan yg trdpt pd solat berjemaah yg tdk ada pd solat seorg diri

Kelebihan Pertama (Menjawab Seruan Azan)

Berkata imam ibnu hajar "menjawab seruan muazzin dengan niat menunaikan solat fardhu secara berjemaah.

Konsep azan:dari bahasa azan bermaksud memberi tahu.Dr istilah syarak iaitu memberitahu waktu solat dgn lfz yg tertntu.

Berkata imam al-qurtubi dan ulamak lain"azan wlupun sedikit shj kalimahnya.ttp di dalamnya persoalan2 mengenai aqidah kerana  ia di mulai dgn ucapan takbir Allahu Akbar yang membwa erti kewujudan Allah dan kesempurnaanya.ia juga mempastikan kebenaran kerasulan Nabi Muhammad SAW.Ia jg mengajak khusus kpd nibadah solat dan kejayaan kekal badi menunjjukan wujudnya alam akhirat.

Di akhir azan di akhiri semula dgn lfz pertama sbgi menguatkan lagi persoalan aqidah yg utama iaitu kwujudan Allah dan azan itu menzahirkan syiar islam"

Berdasarkan kata ibnu hajar.pengajarn yg dpt di ambil ialah seorg yg mukallaf menjwb azan dgn niat menunaikan solat fardhu berjemaah adalah lebih afdhal dr seorg yg menjwb azan tiada dlm hatinya untuk solat berjemaah.

Apabila seorg yg mngmbil berat dgn solat berjemaah dan setiasa ke surau dan masjid pd kebiasaanya mndgr azan pasti dia kan meninggal kerja duniawi.Sikap seperti ini sudh pasti tdk wujud dlm diri seorg munafik yg tiada niat keinginan untuk solat berjemaah sprti sbda Rasulullah SAW:


"Munafik ialah siapa yg mndgr seruan Allah yg mengajak kpd solat brjemaah tetapi dia tdk menjwbnya ykni tdk pergi solat berjemaah"

Justeru itu sudh pasti org yg menjwb azan dgn niat untuk solat berjemaah pasti lbh afdhal dr org yang menjwb azan tiada niat untuk solat berjemaah..wallahualam

rujukan:
1)fathul al-bari jilid 2/156-157
2)fathul al-bari jilid 2/92

........bersambung kelebihan kedua..insyallah

Peristiwa bersejarah di dalam bulan Safar

Beberapa peristiwa penting yang berlaku dalam sejarah Islam pada bulan ini antara lain: 1. Perkahwinan Baginda saw dengan Khadijah binti Khuwailid r.a, ianya berlaku sebelum Nabi saw dilantik menjadi Rasul. 2. Kebenaran berperang (2 Hijrah), peperangan pertama yang dihadiri oleh Rasulullah saw adalah 'Wudan' atau 'Abwak' bagi menentang kekufuran. 3. Tragedi Ar-Raji', berlaku pada tahun ketiga Hijriyah (pendapat lain, 4 Hijriyah). Seramai tujuh orang sahabat Baginda saw diutus untuk mengajar agama Islam kepada kaum 'Udal dan Al-Qarah, tetapi mereka telah mengkhianati perutusan tersebut dengan melakukan serangan hendap di sebuah tempat persinggahan yang bernama Ar-Raji' di daerah 'Usfan (kawasan di antara Mekah dan Madinah). Di antara yang menyertai perutusan itu Khubaib bin 'Adiy, Marthad bin Abi Marthad Al Ghanawiy, 'Asim bin Thabit dan Zaid bin ad-Dathanah. Kesemua sahabat dibunuh di tempat serangan kecuali Khubaib bin 'Adiy yang dibawa ke Mekah dan dibunuh di sana. Beliau merupakan orang yang pertama menunaikan dua raka'at sunat sebelum dibunuh yang kemudiannya menjadi ikutan sunnah. 4. Peperangan Bi'ru Ma'unah (4 Hijrah), di bawah pimpinan Al-Munzir bin 'Amr As Sa'idiy yang ditugaskan untuk berda'wah dan mengajar tentang agama Islam dan Al-Quran kepada Bani 'Amir disertai oleh 40 orang sahabat Baginda s.a.w. 5. Pembukaan Khaibar (kubu orang Yahudi) pada tahun ketujuh Hijriyah, disertai juga oleh 20 orang sahabat wanita di antaranya Ummu Salamah, Safiyah binti Abd. Mutallib dan Ummu Aiman. Seramai 15 orang sahabat gugur syahid manakala di pihak Yahudi pula seramai 73 orang mati terbunuh. Orang Yahudi pada mulaannya merasakan bahawa mereka tidak boleh ditewaskan kerana keteguhan kubu, jumlah alat kelengkapan senjata dan bilangan mereka yang ramai. 6. Peperangan Maraj Rahit pada tahun ke-13 Hijriyah di pinggiran bandar Damsyik, Syria di bawah pimpinan Khalid bin Al-Walid. 7. Pelantikan 'Abd. Rahman Al Ghafiqiy sebagai Gabenor Andalusia pada tahun 113 Hijrah. 8. Kewafatan panglima Islam Salahuddin Al-Ayyubiy pada 27 Safar 589 Hijrah. 9. Kejatuhan Kerajaan Abbasiyah yanb berpusat di Baghdad ke tangan Tatar pada tahun 656 Hijriyah. Khalifah 'Abbasiah, Al-Mu'tasim Billah, terbunuh beserta ahli keluarganya, orang-orang kenamaan negara dan ratusan ribu orang Islam. Beribu-ribu kitab Islam musnah sumber: google dan yahoo.com

Bid'ah Dzolalah di bulan SAFAR yg bisa menjerumus ke dlm neraka

Golongan musyrikin mekah sblum kdtgn islam hdp dlm kdhpn yg penuh kejahilan dan kemgkaran maka mrk di sebut2 kaum jahiliyyah,tgkah laku dan prbuatan mrk penuh dgn prbuatan yg keji dan hina pada islam yg terang jauh dr fitrah dan syariat islam.Antara perkara khurafat yang di lakukan mrk sprt: (sekiranya mereka ingin memulakan perjalanan mereka akan melihat gerakan-gerakan sesetengah jenis binatang seperti burung mahupun busur panah yang dilepaskan sama ada ke kiri atau ke kanan)mereka beranggapn grkn burung2 petnda baik dan buruk. Imam al-Syafi’i r.h pernah berkata: Dahulu golongan jahiliyah apabila ingin bermusafir akan mengambil burung dan melepaskannya ke udara. Sekiranya ia terbang ke kanan maka mereka pun keluar atas tanggapan tuah tersebut. Jika ia terbang ke kiri atau ke belakang, maka mereka akan menganggap sial lalu berpatah balik. Maka apabila Nabi s.a.w. diutuskan, baginda menyeru orang ramai: “Kekalkan burung pada sarangnya.” – Riwayat Abu Nu’aim al-Asfahani di dalam Hilyah al-Auliya’ Itu adalah alah satu prbuatn ummat yg di hina dan dicela zaman jahiliiyah Waktu satu ketika dulu umat melayu juga banyak melakukan perkara bid'ah dzolalh dan khurafat serta syirik mgkn kerna permulaan islam bertapak di tanah melayu belum berkembang,mereka msh mengikut ajaran tok nenek moyang..antara plg popular perbuatan bid'ah khususnya pada bulan SAFAR 1)pesta mandi safar-ia sgt popular apabila tba bln sfr org melayu dulu akan brhmpun di pntai dan mandi beramai2-tujuan tolak bala-di lakukan pada hri rabu
2)Msh ada umat islam melayu berpegang pada satu bid'ah iaitu ibu bapa tidk mengadakan majlis perkhwinan pada bulan ini-kerana takut tdk dpt zuriat. 3)Biawak tand celaka 4)burung hantu petanda kemudharatan 5)rabu hari yang malang Ini adalah pegangan yang salah dan amat bertentangan dgn prinsip islam yang mana segala kebaikn dan keburukan bukanlah lahir dr satu2 BULAN,Allah subhnnahu wata'ala berfirman di dalam surah at-taubah ayat ke 51 bermaksud: (Katakanlah (wahai Muhammad), tidak sekali-kali akan menimpa kami sesuatu pun melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung yang menyelamatkan kami dan (dengan kepercayaan itu) maka kepada Allah jualah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakal) satu hadis shahih yang diriwayatkan oleh imam Bukhari; Maksudnya; Tiada jangkitan, tiada sial, tiada kemudharatan burung, tiada bala bulan Safar dan larilah engkau dari orang yang berpenyakit kusta seperti mana engkau lari dari singa. Marilah kita memperbaiki amalan dan menghindari dari semua bid'ah yang menyesatkan ini..